Sabtu, 04 Februari 2012

Mau Tau Cara Menggemukkan Badan?


Saya kok susah banget buat gemuk ya? Berat badan saya tidak pernah sampai 50 kg, kira-kira ada saran biar saya bisa gemuk?
Yusuf (Pria Lajang, 22 Tahun), ikyuXXXXX@yahoo.com
Tinggi Badan 167 Cm dan Berat Badan 47 Kg
Jawaban
Halo Yusuf, saat ini memang berat badan Anda dapat dikatakan kurang dengan BMI 16,9 (underweight). Berat badan ideal Anda adalah sekitar 50-70kg (18 < BMI < 25). Dalam rentang umur yang aktif seperti Anda, jika saya menghitung dengan aktifitas sedang sampai aktif, maka Anda memerlukan sekitar 1.850-2.000 kalori per hari untuk mempertahankan berat yang sekarang. Namun karena Anda mau menambah berat badan, Anda harus menambah asupan kalori Anda menjadi 2.000-2.500 kalori per hari.
Untuk menaikkan berat badan, Anda perlu:
1. Makan 5-6 kali sehari, setiap hari: 3 makan besar seperti sarapan, makan siang dan makan malam ditambah 2-3 kali cemilan. Usahakan untuk memberi jarak 2-3 jam antar makan untuk memberikan waktu mengolah makanan.
2. Makan makanan yang mempunyai banyak energi seperti susu full krim dan produk olahannya, daging, ikan, telur, kacang-kacangan dan alpukat. Jangan ragu untuk memasukkan protein (susu,telur, ikan dan daging) ke dalam setiap makanan Anda karena Anda memerlukannya untuk menambah berat badan dan massa otot.
Jika Anda biasa menggunakan produk susu penambah berat badan, Anda bisa mengkonsumsinya terus. Jika tidak, alternatif lain yang mungkin lebih murah adalah dengan membuat susu dari susu bubuk biasa dengan jumlah banyak sampai kental. Ada baiknya Anda juga rutin berolahraga agar protein yang Anda konsumsi bisa disimpan sebagai otot dan bukan sebagai lemak. Selamat mencoba.
Leona Victoria Djajadi MND
Master of Nutrition and Dietetics (Ahli Gizi) dari University of Sydney. Dengan minat khusus pada program diet untuk oncology, cardiology, diabetes, gastrointestinal and life modification program diets.

Seucee Pool Businis Center: Kita Punya Otak Ga, ya? 5 Makanan Berikut Akan Merusak Otak Anda

Seucee Pool Businis Center: Kita Punya Otak Ga, ya? 5 Makanan Berikut Akan Merusak Otak Anda

Kita Punya Otak Ga, ya? 5 Makanan Berikut Akan Merusak Otak Anda


Pola makan yang buruk bukan hanya menyebabkan kita lebih rentan terkena penyakit kardiovaskular, kulit cepat keriput, tapi juga otak lebih cepat mengalami penurunan fungsi.
Hal itu dibuktikan di Amerika, di daerah yang disebut sebagai “sabuk stroke” akibat tingginya insiden stroke di daerah tersebut. Ternyata, para penduduk di wilayah sabuk stroke ini juga cukup banyak yang menderita demensia.
Memang, demensia yang ditandai dengan kepikunan ini, banyak faktor penyebabnya. Tetapi, faktor gaya hidup seperti kurang berolahraga, konsumsi lemak jahat yang tinggi, juga berkontribusi pada gangguan memori.
Studi teranyar yang membandingkan antara orang sehat dan orang yang menderita gangguan kognitif sedang menemukan, mereka yang mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh (sampai 25 persen dari makanan mereka) serta banyak mengasup karbohidrat, lebih beresiko menderita demensia.
Tentu kita ingin menikmati masa tua dengan sehat dan nyaman, tanpa dihinggapi penyakit. Untuk itu, mulailah menjaga pola makan dengan menghindari makanan berikut, demi otak yang sehat.
1. Lemak trans
Lemak trans bukan hanya mengubah proses metabolisme dalam tubuh, tapi juga bisa mempercepat proses pengerasan arteri yang berakibat pada penyakit jantung. Pada otak, makanan yang mengandung trans fat akan menyebabkan inflamasi dan berkurangnya suplai oksigen.
2. Lemak jenuh
Makanan yang mengandung lemak jenuh memang lezat, tetapi dalam jangka panjang makanan ini akan menyebabkan terbentuknya plak pada pembuluh darah dan menyebabkan inflamasi. Bila penyempitan ini terjadi pada pembuluh arteri yang memasuk darah ke otak, bisa terjadi demensia.
3. Gula tambahan
Makanan dan minuman yang sarat akan gula tambahan akan menyebabkan protein dalam tubuh tidak berfungsi dengan sempurna. Dampak lainnya adalah mempercepat penuaan sistem arteri serta membuat kadar insulin melonjak. Batasi konsumsi gula tak lebih dari 4 gram setiap sajian.
4. Sirup
Semua jenis sirup, seperti halnya gula tambahan, juga akan menyebabkan disfungsi protein, memicu obesitas, serta sindrom metabolik. Sebagai pengganti, pilih bahan-bahan alami yang dapat memberikan rasa manis.
5. Karbohidrat sederhana
Ada banyak jenis karbohidrat, tetapi bagi sebagaian besar orang Indonesia, rasanya tak lengkap jika belum mengonsumsi nasi meski sudah melahap pizza atau semangkuk mi. Sebaiknya Anda membatasi asupan karbohidrat sederhana, dan menggantinya dengan karbohidrat kompleks yang kaya serat. Selain memberi rasa kenyang lebih lama, makanan ini menjaga kadar gula darah tetap normal.




Click Sense

http://www.clixsense.com/?3837626

Inilah 4 Efek Berpelukan Yang Tidak Anda Ketahui

Tak perlu ragu mengungkapkan sayang dan cinta yang Anda rasakan pada anak, suami, istri, dan orangtua dengan sentuhan. Sebab memeluk, memegang tangan, atau mengusap kepala, terbukti membuat hidup seseorang lebih bahagia. Anda ingin tahu manfaat lain dari dekapan Anda pada si dia maupun anggota keluarga lainnya?
1. Sentuhan dari orang yang kita sayangi akan meningkatkan jumlah hemoglobin di dalam darah. Seperti yang kita tahu, hemoglobin merupakan salah satu bagian dari tubuh yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk jantung dan otak. Suplai hemoglobin yang meningkat ini dipercaya secara ilmiah akan mempercepat proses penyembuhan setelah sakit.
2. Memeluk seseorang yang Anda sayangi sebanyak empat kali per hari bisa menjauhkan depresi. Malah secara ilmiah, delapan pelukan sehari akan memberikan kestabilan mental yang lebih kokoh, dan 12 pelukan sehari akan membantu perkembangan psikologis seseorang. Penelitian lain menyebutkan manfaat pelukan, di antaranya mengurangi stres, membantu pola tidur yang sehat, memberi semangat, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
3. Sebuah penelitian yang dilakukan University of California juga membuktikan betapa dahsyatnya sentuhan dari suami, istri, bahkan pacar. Sebanyak 25 perempuan yang menjadi objek penelitian diberi semacam panas yang membuat mereka merasa kesakitan. Lalu mereka dipersilakan memegang bola kecil, tangan pria asing, dan tentunya tangan pasangan. Ajaibnya, ketika mereka saling berpegangan dengan tangan pasangan, rasa sakit yang dirasakan jauh berkurang dibandingkan ketika mereka memegang bola kecil atau tangan pria asing.
4. Penelitian yang dipublikasikan oleh Journal of Epidemiology and Community Health mengungkapkan fakta bahwa bayi yang sedari lahir selalu diberi sentuhan (pelukan, ciuman, belaian) pertanda kasih sayang oleh orangtuanya tumbuh menjadi pribadi yang tak mudah stres.